Selasa, 14 Februari 2023

"BUDIKDAMBER"

 

PERKENALKAN BUDIKDAMBER PADA PEMBELAJARAN P5

Oleh : Gusti Siskarsari, S. S


Taukah kalian apa itu Budikdamber? Sebetulnya istilah Budikdamber bukanlah istilah yang asing,  namun di kalangan warga SMPN 2 Kutasati (Spendaku) hal tersebut adalah sesuatu yang baru dan masih asing. Nah di Spendaku, untuk kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka akan diperkenalkan dan belajar lebih jauh mengenai Budikdamber.

BUDIKDAMBER adalah membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran). Bisa dikatakan bahwa Budikdamber menjadi salah satu kegiatan budidaya ikan yang dapat dilakukan di lahan yang cukup terbatas dan juga merupakan kegiatan urban cultur yang dapat dilakukan untuk memenuhi gizi. Keuntungan dari budidaya ikan dalam ember adalah hemat energi, karena tidak memerlukan aliran listrik untuk suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam.

Budikdamber dapat dilakikan di lahan yang sempit atau terbatas. Kondisi lahan yang semakin terbatas dan peryambahan penduduk yang semakin meningkat menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat begitu juga di pedesaan khususnya bagi golongan menengah ke bawah. Dengan memanfaatkan lahan minimalis Budikdamber dapat dimanfaatkan untuk memenuhi gizi keluarga maupun sebagai usaha sampingan.

Kegiatan Budikdamber yang dilakukan di Spendaku dilaksanakan dalam rangka kegiatan P5. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu yang pertama yaitu penyuluhan, kedua memperkenalkan Teknik budidaya ikan dalam ember dan yang ketiga adalah penanaman sayur organic yg pelaksanaannya bekerja sama dengan BBI Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga.

Selanjutnya setelah dibentuk kelompok, siswa siswi kelas VII Spendaku langsung melakukan praktik yang diawali dengan menyiapkan media. Yang pertama adalah menyiapkan ember besar dengan diameter yang sudah ditentukan kemudian memberi lubang pada bagian tutup sesuai ukuran gelas air mineral atau minuman kemasan dengan memanfaatkan limbah di sekitar lingkungan sekolah sebagai wadah media bercocok tanam, lalu memberi media bercocok tanam pada gelas tersebut dengan memberi lubang tterlebih dulu pada gelas-gelas tersebut. Langkkah selanjutnya adalah menyiapkan benih ikan yang dalam hal ini ikan yang digunakan adalah ikan lele. Kemudian yang terakhir adalah menanam bibit sayur kangkong pada media yang sudah disediakan.

Kenapa dipilih ikan lele? Padahal selain lele bisa menggunakan ikan gabus, sepat maupun gurame. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan yaitu  diantaranya ikan lele paling tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem dan memiliki daya tahan yang kuat. Dan yang paling utama ikan lele paling murah bibitnya namun memiliki gizi yang tinggi. Untuk bibit tanaman ada beberapa alternatif yang lain selain kangkong yaitu misalnya bayam brasil, bayam, slada air, tomat dan lain sebagainya.

Kegiatan tersebut bukan kegiatan sesaat saja namun merupakan kegiatan berkelanjutan. Masiing-masing kelompok bertanggung jawab untuk memberi makan dan mengontrol ketersediaan air pada ember. Diharapkan ke depannya Budikdamber menjadi salah satu bentuk kegiatan maupun usaha sampingan dii rumah di saat liburan atau bahkan menjadi inspirasi untuk orang tua di masa pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid 19. Dan yang pastinya ikut mensukseskan program pemerintah yaitu GEMARIKAN.

0 komentar:

Posting Komentar

Masjid

Masjid

Search This Blog

Link Penting

Blog Archive